Wednesday, 28 July 2010

Curhat buat sahabat, teman dan kawan

Entah kenapa saya merasa terpanggil untuk menulis nota ini. Sahabat, teman dan kawan, saya tidak tahu apa sebenarnya persamaan dan perbezaan antara 3 gelaran ini. Yang pasti saya merasa senang jika ada sahabat, teman dan kawan yang selalu ada menemaniku saat suka mahupun duka walau berada di kejauhan. Saya teringat pertanyaanku pada seorang kawan, "Antara kawan dan kekasih mana yang kamu dahulukan?" Dia dengan yakin menjawab "Kawanlah, kerana bila ada masalah dengan kekasih, paling tidak kita masih punya kawan dan kawan itu sampai bila-bila akan tetap jadi kawan. Tapi kalau kekasih belum tentu lagi akan jadi pasangan hidup kita, langit tidak selalu cerah. Bila sudah putus, susah mahu jadi kawan." Ermm dalam hati saya, betul juga. Tapi siapa sangka, bila sudah bertemu kekasih hati, prinsipnya jadi berubah. Sepertinya kekasih itulah yang utama, kerana selepas itu saya jarang mendengar khabar darinya. Biasalah, kalau sudah bertemu pujaan hati sepertinya dunia milik bersama. Saya tidak mengatakan dia salah, kita punya hak untuk setiap apa yang kita lakukan, tapi jangan sampai hilang jati diri dalam mencari erti sebuah kehidupan. Saya percaya kita semua punya sahabat, teman, dan kawan kan? Begitu juga halnya dengan saya, memang agak susah untuk memuaskan hati semua sahabat, teman dan kawan kita tu, apatah lagi jika berbicara soal kebaikan dan keburukan. Nau’zubillah, saya sebenarnya tidak mahu menambah dosa yang sudah menumpuk dan rasanya tidak tertanggung oleh azab yang bakal saya terima tapi saya cuma manusia kerdil di muka bumi Allah ini dan selalu sahaja tidak lepas dari melakukan kesalahan, tersalah tutur kata, terlanjur bicara, terkasar bahasa dan kadang silap menilai. Terasa sedih dan kecil hati ini bila dikatakan "Tiada ertinya tunduk, sujud..solat 5 waktu tapi busuk hati" Ya Allah, dalam hati saya perlukah dia menilai solat saya? Pada saya, itu merupakan kewajipan yang perlu dilaksanakan, diterima atau tidak saya serahkan pada yang Maha Berkuasa kerana hanya Dia yang berhak atas segala sesuatu. Siapa sebenarnya yang busuk hati? Kalau benar dialah yang paling sempurna, dia pasti tidak akan menilai soal solat saya. Saya tidak pernah berbahas dengannya soal ini, kerana saya bukanlah jenis orang yang suka berbahas soal yang pada saya 'saya bukan ahlinya'. Saya cuma mampu tersenyum dan berdoa dalam hati mudah-mudahan Allah memberi hidayah kepada kami. Saya tidak tahu kalau ada di antara sahabat, teman dan kawan yang merasa senang bila melihat sahabat, teman dan kawannya meraih sesuatu yang membahagiakannya dan sebaliknya atau merasa gembira bila sahabat, teman dan kawannya ditimpa masalah. Jika kita benar-benar merasa kita ini sahabatnya pasti kita akan merasa apa yang di rasakan oleh sahabat kita. Saya pernah menitiskan airmata gembira bila sahabat saya mengkhabarkan dia mendapat kerja yang lebih baik dari kerjanya pada masa itu. Sebelumnya saya selalu mendengar keluhannya kerana gajinya tidak berbaloi dengan apa yang dia kerjakan. Bukan gaji yang dipersoalkan sebenarnya tapi dia merasa tidak diperlakukan selayaknya di tempat kerja. Mungkin pada dasarnya dia tidak menuntut imbalan tapi sedikit rasa hormat sudah cukup baginya. Itu yang saya rasa bila dia meluahkan bagaimana stressnya dia berada di tempat kerja. Hanya dengan mendengar luahannya, dia rasa sangat terbantu. That’s friend for..

Walaupun pernah sesekali terasa dikhianati teman sendiri, terutama sekali bila terasa sering dijadikan objek sebagai pesalah dan dialah sang pemenang, terasa dimanfaatkan, dibohongi, tapi pada saya mungkin itu mainan dan cabaran hidup yang sementara. Walaupun demikian saya tidak pernah menganggap sahabat, teman dan kawan sebagai musuh terbaik saya kerana bagi saya sekali menjadi kawan, akan menjadi kawan sampai jasad tidak lagi di kandung badan. InsyaAllah. Pesanan untuk diri sendiri, jangan pernah mendoakan yang jelek-jelek atau yang tidak baik untuk sahabat, teman dan kawan kita walaupun terasa dikhianati, dibohongi, disakiti tetapi susurilah dengan doa yang terbaik untuknya dunia dan akhirat, mudah-mudahan dengan itu kita mampu meraih ketenangan jiwa yang tidak pernah kita rasakan. Dari hati yang sangat dalam, saya mohon maaf andai pernah melakukan apa-apa kesalahan pada semua sahabat, teman dan kawan. Mudah-mudahan kita senantiasa dalam rahmat Allah swt. Yang baik itu semua dari Allah, dan yang buruk itu datang dari diri saya sendiri, walhal yang demikian saya cuma meniti takdirnya..


~ i've just post this notes @FB~

3 comments:

  1. hehe...sayala ni yang post terawal...hahaha

    ReplyDelete
  2. Nicely done... 2'nd to post... hehehe ^_^

    ReplyDelete
  3. Normaini Jaldin3 August 2010 at 05:47

    sy yg ketiga plak.... :(

    ReplyDelete