Monday, 2 August 2010

Great Teacher

Blank!! Sebenarnya tidak tau mau mulakan catatan tentang 'Great Teacher' ni. Saya baru saja menonton video pelajar bergaduh dengan guru. Hemm.. susah mau predict student sekarang ni. Terfikir juga, kalau beginilah generasi penerus bangsa merdeka, Na'udzubillah.. sekarang ini saja pun minda sudah dijajah. Kemerdekaan yang dilaungkan rasanya cuma di bibir, tapi bukan lahir dari hati. Pengucapan dari bibir dan hati sebenarnya memberi impak baik untuk diri sendiri mahupun orang lain. Ish, betul ka tu? Just try it, then u'll know. We will never know until we've try. Thats why some people say 'Try is the best key to succeed'. Ngamka itu ayat? Hentam sajalah labu.. Aik, mcm sesuai pula tema kemerdekaan ni dalam bulan ogos. Padahal title 'GREAT TEACHER' hehehe... Sebenarnya mau ceta pasal 'GREAT TEACHER', bukan saya 'Great Teacher'nya dan bukan siapa-siapa melainkan PENGALAMAN. Pada saya, PENGALAMANlah guru terbaik yang pernah saya miliki selain guru-guru masa sekolah dulu (guru-guru dimiliki ka? ermmmmm). Kenapa saya nyatakan pengalaman guru terbaik yang pernah saya miliki? Pada saya pengalaman banyak mengajar saya untuk menjadi lebih berhati-hati, lebih dewasa, lebih memilih, lebih membuat keputusan, lebih menjadi manusia yang berakal, dan lebih.. lebih.. lebih lagi.. Pasti kita semua pernah mengalami bermacam-macam jenis pengalamankan.. kalau saja pengalaman itu tidak ada, pasti kesalahan demi kesalahan akan berlanjutan. Apa ya yang boleh saya kongsikan melalui pengalaman saya sepanjang hidup saya selama 30 tahun ni... Rasanya masih terlalu sedikit dibandingkan dengan orang lain, namun apa yang pasti hidup ini sangat singkat untuk dilalui. Bagi saya juga pengalaman itulah yang mendekatkan saya kepada 'Pencipta Yang Maha Agung'. Kerana DIA jugalah saya dapat melalui semua pengalaman itu. Pengalaman sebenarnya tidak akan bernilai apa-apa kecuali kita memberinya makna. Kadang Pengalaman itu boleh menjadi guru terbaik mahupun terjahat yang luar biasa dalam hidup kita. Pengalaman juga kadang dapat membuatkan kita untuk melihat atau membuatkan kita menjadi buta. Apapun sebenarnya, semuanya itu tergantung pada diri kita sendiri untuk memahami dan menilai suatu pengalaman itu. Contoh yang boleh saya kongsikan, keluar rumah tanpa membawa payung. (Apa perlu membawa payung?) Kadang cuaca tidak menentu, walaupun hari itu diramalkan cerah, tapi yang berkuasa atas segala sesuatu itu pasti bukan sang peramal cuaca tetapi Yang Maha Kuasa. Nah, andai saja hari itu hujan, pastilah kita kehujanan kan. Beberapa orang yang sama-sama kehujanan pasti ada yang mengeluh dan tidak mustahil ada yang memanjat rasa syukur.

Soal pengalaman ini memang sangat luas, mungkin ada yang mengatakan pengalaman itu sekadar pengalaman, ada pula mengatakan pengalaman itu membuatkan dia hidup terpuruk, ada juga yang mengatakan pengalaman itu, ini, begini dan begitu.. kita punya hak untuk mengatakan apa yang kita rasa benar, dan apa yang salah. Walhal demikian, pengalaman tidak bererti andai kita lupa siapa kita dan paling utama lupa Pencipta kita. Menjadi suatu kesalahan apabila manusia hanya bergantung kepada pengalamannya saja. Manusia ini selalu saja berubah-ubah, saranan saya agar kita boleh berpegang kepada pengalaman lalu, tetapi jangan pernah berhenti untuk terus belajar hal yang baru. Jangan saja pengalaman itu membuatkan kita berada di atas angin, dan akhirnya jatuh berderai. Apapun dan bagaimana pun pengalaman kita, wajib kita sandarkan sepenuhnya kepada Ketentuan Allah SWT.

Wallahu'alam..

No comments:

Post a Comment